| Surabaya    (ANTARA) - Ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir menjadi penentu    kemenangan Indonesia atas "All Star" Eropa setelah mengalahkan    Nathan Robertson dan Enny Wallwork 21-11, 21-19, Minggu. Meskipun sudah dipastikan    lolos ke semifinal dan kokoh di puncak klasemen, Tontowi-Liliyana pada laga    penyisihan terakhir Piala Axiata 2013, DBL Arena Surabaya, bermain maksimal    dan enggan memberikan kesempatan kepada Nathan-Jenny untuk berkembang. Di game pertama, Tontowi    (25) langsung "panas" dengan menghujam pertahanan Nathan-Jenny    melalui smes-smes tajam yang gagal dikembalikan pasangan asal Inggris itu.    Smes Tontowi ke arah bidang kanan yang gagal dikembalikan Jenny, mengawali    keunggulan 5-3 dan terus melaju 9-6. Pengembalian jitu    Liliyana (27) yang membuat Jenny harus berjibaku, menambah keunggulan 14-7.    Nathan sempat memperkcil ketertinggalan melalui smesnya yang dikembalikan    Tontowi namun hanya membentur net 15-9. Di penghujung game, Tontowi-Liliyana    tidak terkejar. Juara All England 2013 ini menutup game 21-11. Di game kedua, Nathan    banyak melakukan aksi untuk menghibur penonton. Namun peraih medali perak    Olimpiade Athena 2004 itu diperingati wasit karena aksinya itu. Nathan tampak    bermain emosi setelah insiden itu. Pengembaliannya terhadap bola jauh dari    Liliyana melenceng ke luar bidang, 6-4. Nathan dan Jenny sempat    bangkit dan membuat selisih skor menipis, 16-15. Di penghujung game, Jenny    lengah. Servisnya yang tanggung langsung disambar Tontowi dan tidak dapat    dibendung, 21-19. Dengan kemenangan ini,    Indonesia menutup pertandingan atas All Star Eropa 3-1. Di laga sebelumnya,    Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan membawa Indonesia unggul    1-0 setelah mengalahkan Ivan Sozonov dan Vladimir Ivanov 22-20, 21-19. Kemudian, tunggal putra    All Star Eropa, Scott Evans harus menyerah di game kedua saat tertinggal    19-21, 1-11 (ret.) dari pemain Indonesia Dionysisus Hayom Rumbaka. Kondisi    kesehatan Evans tidak memungkinkan untuk melanjutkan pertandingan saat dia    tertinggal 1-11. Di tunggal putri    Indonesia, Bellaetrix Manuputy gagal menyumbang poin setelah ditumbangkan    pemain All Star Eropa Carolina Marin 21-8, 14-21, 21-15. Dengan hasil ini, All    Star Eropa harus pulang lebih awal dan mengubur harapan berlaga di semifinal.    All Star Eropa mengumpulkan 13 poin di peringkat lima, di bawah All Star Asia    (15 poin) yang masih bertanding dengan Malaysia. Untuk berlaga di semifinal,    tim harus berada di empat besar. (da) | 
YOUR COMMENT
