| Pakar    Komunikasi Politik Tjipta Lesmana memprediksi Ketua Dewan Pembina Partai    Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan menolak usulan peserta kongres luar    biasa (KLB) untuk menjadi ketua umum Partai Demokrat.  "Pak SBY itu orang    cerdas. Dia mengetahui usulan itu merupakan jebakan untuk    merendahkannya," kata Tjipta Lesmana usai "Dialog Kenegaraan: Peran    Badan Kehormatan dalam Harkat, Martabat, Kehormatan, dan Citra Lembaga    Legislatif" di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.  Pembicara lainnya pada    diskusi tersebut adalah Ketua Badan Kehormatan DPD RI AM Fatwa, Sekretaris    Fraksi PAN DPR RI Teguh Juwarno, dan Mantan Anggota DPR RI Zein Badjeber.  Tjipta Lesmana    menjelaskan, jika Yudhoyono menerima usulan dan menjadi Ketua Umum Partai    Demokrat maka akan muncul persepsi bahwa dia lebih rendah dari Anas    Urbaningrum karena mau menerima jabatan yang telah ditinggalkan Anas.  Untuk menghindari    persepsi negatif sekaligus menyelamatkan Partai Demokrat, Tjipta    memperkirakan, pada saat para peserta KLB Partai Demokrat mengusungnya    menjadi ketua um, Yudhoyono akan menolaknya tapi kemudian menunjuk seseorang    untuk menjadi ketua umum.  Menurut dia, figur yang    diharapkan Yudhoyono adalah kader senior Partai Demokrat yang memiliki    karakter tetang dan loyal kepada dirinya.  "Figur tersebut yang    sedang dicari oleh Pak SBY," katanya.  Ketika ditanya siapa    kader senior Partai Demokrat yang mendekati kriteria tersebut, Tjipta Lesmana    mengatakan, mungkin saja Anggota Dewan Pembina Syarif Hasan dan Sekretaris    Mejalis Tinggi Jero Wacik.  Jika Jero Wacik yang    ditunjuk untuk memimpin Partai Demokrat, menurut dia, maka harus mundur dari    jabatan Menteri Energi dan Sumber Saya Mineral (ESDM) agar lebih konsentrasi    mengurusi partai.  Tjipta Lesmana juga memprediksi,    pelaksanaan KLB Partai Demokrat di Bali, pada 30-31 Maret 2013, akan berjalan    mulus tidak sampai muncul dinamika.(tp) | 
YOUR COMMENT
